TANAH DATAR - Dibukanya penerbangan internasional dari Kuala Lumpur ke Bandara Internasional Minangkabau merupakan salah satu momentum bagi dunia pariwisata, khususnya di Kabupaten Tanah Datar.
Bupati Tanah Datar Eka Putra meminta seluruh pihak di Tanah Datar menangkap peluang ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dari pariwisata.
Baca juga:
Istano Basa Pagaruyung Dibanjiri Pengunjung
|
"Siapkan destinasi kita agar siap dikunjungi oleh pelancong dari negara tetangga, siapkan souvenir dan produk UMKM kita agar siap dibeli dan dibawa pulang oleh pengunjung, " pesan Eka Putra.
Menurut Eka, Tanah Datar adalah salah satu destinasi wajib yang biasanya dikunjungi oleh wisatawan dari Malaysia. Sebab, ada ikatan emosional antara pengunjung asal Malaysia dengan Tanah Datar sebagai Luhak nan Tuo.
"Sebagian besar selalu ingin berkunjung ke Pagaruyung, ingin berkunjung ke Puncak Pato, ingin berkunjung ke Pariangan, dan destinasi lainnya. Karena mereka ingin tahu tentang budaya Minangkabau, dan kita siap untuk menyambut tamu yang datang, " papar alumni Lemhanas PPRA ini.
Kemudian, menurut Eka dengan ditetapkannya Istana Basa Pagaruyung sebagai destinasi ranking satu dalam kategori daya tarik wisata halal (DTWH) se - Sumatera Barat otomatis akan menjadi nilai tambah dan meyakinkan pengunjung untuk datang ke Pagaruyung.
Sementara kawasan Puncak Bukit Marapalam, yang berada di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara adalah peraih ranking 2 pemenang apresiasi desa wisata tingkat Sumbar.
Lalu, Pariangan adalah 50 besar nasional untuk Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata.
"Tanah Datar juga memiliki program satu nagari satu event. Semua hal di atas semakin memperkuat alasan orang harus berkunjung ke Tanah Datar, " jelas Eka.
Meski begitu, Eka meminta Dinas Parpora Tanah Datar mengecek kesiapan destinasi agar siap menanti wisatawan mancanegara. "Siapkan juga desa wisata yang memang sudah siap menanti tamu. Cek kebersihan kawasan wisata, cek toilet, cek souvenir dan cek juga paket wisata yang tersedia, " tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bandara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat kembali melayani penerbangan internasional rute Padang-Kuala Lumpur mulai 1 Oktober 2022 setelah dua tahun terakhir ditutup akibat pandemi Covid-19.
"Penerbangan akan dilayani oleh maskapai Air Asia dengan frekuensi dua kali seminggu setiap Selasa dan Sabtu, " kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Siswanto di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Ahad (25/9/2022).
Menurut dia, pihak Air Asia telah menyampaikan jadwal resmi penerbangan BIM-Kuala Lumpur pada Oktober 2022.
Untuk penerbangan dari Kuala Lumpur, Air Asia terbang pukul 07.40-08.50 LT, sedangkan dari BIM ke Kuala Lumpur pukul 08.30-09.40 LT.
Ia menyampaikan dengan dibukanya kembali rute ini diharapkan akan mendorong gairah ekonomi dan pariwisata Sumatera Barat. "Sebelum pandemi Covid-19 rute Padang-Kuala Lumpur merupakan satu satunya pintu penerbangan Internasional ke BIM, " ujarnya (JH)